www.google.com |
Memutuskan untuk merindukanmu adalah belajar
tentang perlawanan terhadap diri sendiri.
Membatasi diri dari yang itu dan ini.
Melawan segala bunyi dan sunyi.
Aku sadar, Merindukanmu tak bisa dengan tekstur
dada yang rapuh, Pijakan yang kian lumpuh,
atau dengan kepercayaan yang telah lusuh.
Sebab, Merindukanmu memerlukan
Hati yang kukuh, dan semangat yang
Didoakan agar terus bertumbuh.
Karena itu, Aku tetap akan merindukanmu
meski gaduh dan penuh peluh, meski tubuh
diserang gemuruh yang tak mau sembuh.
Makassar, Agustus 2016
Mario Hikmat
Komentar
Posting Komentar