Pada suatu hari disaat aku merayakan beberapa hal tentang apapun dirumahku



www.google.com


Aku tinggal pada sebuah rumah dengan janji kedamaian dan ketenangan

Yang didalamnya penuh suasana pengetahuan dengan cita-cita kemerdekaan

Namun itu hanya sebuah harapan  yang dilanda ketidakmungkinan

Disudut-sudutnya ditemukan kejahatan yang menyengsarakan

belum lagi pemerasan dari penghuni yang dituakan

kemanusiaan dianggap wacana basi yang tak akan dibincangkan

kebenaran,keadilan dan apapun yang dianggap baik akan segera dimusnahkan

beginilah kondisi rumahku ini, yang dihancurkan oleh beberapa penghuninya sendiri.



Semua orang terjerumus pada kepentingan yang tidak penting

Melakukan segala cara demi tercapainya keinginan para penguasa

Tidak ada satupun yang dianggap teman dan semuanya adalah lawan

Hak-hak dirampas, keadilan seperti barang yang diperjual belikan

Beginilah kondisi rumahku ini, yang cita-citanya sudah ditelanjangi



Berada ditengah mulut yang terbungkam dan telinga yang ditulikan

Mata yang dibutakan dan nurani yang diracuni dengan sampah para tiran

Diam bukanlah solusi, diam hanya mengaminkan rencana penindasan

Diam bukan lagi jawaban, diam hanya jawaban bagi para pecundang

Jangan mimpikan perubahan tanpa simpul perjuangan.


Makassar, November 2015

Komentar