Menikmati Obituari



www.google.com



Ketika kata-kata dan suara itu terucap
Suatu letusan terjadi dibalik kekosongan tanpa atap.
Menciptakan kesunyian, prasangka, dan kekhawatiran
dibalik mata hati yang pernah sendiri.

Setiap kita pernah berjuang dengan kata dan
sebagian lagi tak kuasa karna sesuatu yang entah
apa namanya, mengheningkan logika akal kita,
melupakan apapun yang menjadi alasan kita tetap terjaga.

Disuatu senja yang paling sahaja pikiranku seperti 
samudra tanpa batas suara, menikmati perjalanan 
tentang tanda tanya yang paradox akan makna.

Pada akhirnya kesenyapan yang meliputi diri 
menjelma doa-doa agar tetap menjadi matahari
untuk sunyi sepimu setiap hari.

Sungguminasa, Januari 2016
MH

Komentar