Kue Hijau yang Rasanya Sederhana

www.google.com

Kursi yang kau duduki pernah tersenyum
melihat bulan jatuh tepat di pangkuanya.
Mereka bercerita tentang bibit yang pernah
kita tanam pada mata dan telinga anak-anak
yang sempat menumpang dirumah yang 
banyak orang mengeluh didalamnya. Disana
banyak hal sederhana yang tiba-tiba datang
dan diam begitu saja.

Aku sudah lama mencintai tanaman,hujan dan
semua hal yang sederhana. seperti kue hijau
yang pernah kau makan di ibukota atau
pia isi kacang yang sekarang sudah tak enak
karna harganya naik beberapa rupiah.

Jika hari ini semuanya terasa rumit dan selalu
kusut seperti pemilihan walikota. Aku ingin 
mengajakmu pergi jalan-jalan ke dalam sebuah
buku yang tulisanya dari tanganmu dan mataku
juga suara kupu-kupu yang baru saja terbang dari
kaca-kaca yang menghiasi mata kesukaanmu.

Jangan takut dan tak perlu punggungmu merasa 
terancam. Tak ada senyum yang sia-sia juga diam
yang tak bicara. Sebab menjadi dewasa adalah 
mendengar hujan jatuh cinta pada aku yang sangat
biasa-biasa saja.

Makassar, 26 Agustus 2015
Dg.M

"Kuenya enak,kan ?"

Komentar