www.google.com |
Kali ini aku tak ingin meminta izin kepadamu, biarkan aku diam-diam mengabadikannya dalam kantung-kantung ingatanku yang sudah tak tau berpikir tentang siapa lagi setelah kenal dengan kuku-kukumu yang katanya jelmaan kunang-kunang. Aku juga ingin membuatkannya prasasti jika aku merasa perlu.
Pada awalnya aku tak percaya hanya dengan sebuah tatapan bisa menerangi pada jejak langkah kaki seorang pejalan. awalnya seperti itu. Namun sekarang aku percaya bahwa kepercayaan mesti dibuktikan, begitupun dengan mimpi-mimpi yang tergantung diatap kamarmu, dijendela, dan di belakang pintu tempat kau sering duduk sendiri sambil membasahi lengan-lenganmu. ya...semuanya perlu pembuktian.
Makassar, july 2015
Komentar
Posting Komentar