www.google.com |
Malam itu kau menjelma pohon
Yang kedinginan dan tak ada yang mengerti bahasamu
Kau sendiri, tak punya teman untuk bercerita tentang sepimu
Sepimu telah membuahkan sepi-sepi yang lain
Kau tampak subur sebagai pohon
Tapi dikedalaman dirimu sunyi sepi menjerat tubuhmu
Aku percaya akan dua hal
Selalu ada kesunyian dalam hidup
Dan keramaian bukan jawaban atas kesunyian juga kesepian
Aku belajar mengerti
bahasa pohon sejak malam itu
Memahami setiap daun yang gugur
Serta mengamati ranting-ranting yang hendak jatuh
Aku berpikir
Tidak ada orang yang bersepakat dengan kesedihan
Begitupun juga engkau,aku dan siapapun
Seandainya sepi dan sunyi menjelma burung
Aku yakin tak ada lagi burung didunia ini
Sayangnya sepi tak menjelma apapun
Begitupun juga sunyi
Sekarang aku percaya
Pohon tak butuh keramaian
Ia hanya butuh orang yang mengerti ceritanya
Dan selalu mendengar sunyi dan sepinya
~ @IyoAnshari
Komentar
Posting Komentar