Maafkan aku Ramadhan

www.google.com

Menantikan berjumpa dengan Ketidakberubahan
sedikitpun tak ada yang bisa merubah parasMu
apalagi kalau hanya suara burung gereja
juga bintang-bintang yang kerlap-kerlap kerlip senantiasa

Gerak yang kini kutempuh tak lain hanya untuk menujuMu
tak ada selain diriMu yang kulihat disana pun disini
jadi layakkah aku berjalan dengan terkatung-katung untuk yang lain?
Tidak, aku hanya layak sebagai noda hitam yang selalu takut kepadaMu

Harap yang kupanjatkan tak pernah cukup agar selalu ingin didekatMu
bahkan kalau saja aku mampu, aku ingin tenggelam saja
mati adalah alasan aku ingin berada dalam pelukanMu
aku ingin membunuh diriku yang selalu digerogoti hawa nafsu

Maafkanlah, aku adalah kelalaian yang tak pernah absen
selalu menjadikan ramadhanMu kain yang mengelap bercak hitam
sementara diriku selalu berbangga dengan dusta-dustaku
sekali lagi ampuni aku, aku mencintaiMu.

Makassar - Juni 2015
mmha

Komentar